Jumat, 25 Oktober 2013 - 0 komentar

RANGKUMAN => AIR

Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air, setiap hari tubuh kita memerlukan 3 liter air, baik yang berasal dari mnuman maupun makanan yang kita makan..

A. Sifat-sifat Air ::

1. Mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
2. Permukaan air selalu mendatar dan bentuk air selalu sesuai dengan bentuk tempatnya.
3. Isi dan berat zat cair tetap, walaupun tempatnya berubah-ubah.
4. Menekan kesegala arah.
5. Meresap melalui celah-celah.
6. Air dapat berubah dalam 3 wujud jika dipanaskan.

B. Manfaat Air ::

1. Air untuk konsumsi makhluk hidup guna melanjutkan kehidupannya.
2. Air dapat melarutkan zat-zat tertentu. Misalnya, garam dan gula.
3. Semakin besar aliran air, semakin besar pula tenaga yang dihasilkan. Misal, pembangkit tenaga listrik.
4. Air dapat digunakan  untuk keperluan irigasi.
5. Air dapat digunakan untuk keperluan transportasi.

C. Peristiwa dalam Air ::


1. Tenggelam, suatu benda akan tenggelam dalm air jika berat benda itu lebih besar daripada tekanan air yang diterimanya. Misal, batu, besi, tanah..
2. Terapung, suatu benda akan terapung jika berat benda itu lebih kecil daripada tekanan air yang diterimanya. Misal, gabus, tutup botol, kayu, kapal laut..
3. Melayang, suatu benda dikatakan melayang dalam air jika berat benda itu sama dengan tekanan air yang diterimanya atau berat jenis benda sama dengan berat jenis air..
Sabtu, 19 Oktober 2013 - 0 komentar

Ibadah

Bismilahirahmanirahim..

Siapapun yang menyatakan dirinya orang islam, maka harus melaksanakan kewajiban. Beribadah kepada Allah swt harus dengan sareat yang diajarkan oleh Rasulullah saw.

Firman Allah dalam kitab suci Al-Qur’an :

“ Dan tiada aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepadaKu “
(  QS. Adz Dzariyat : 56 )..

Dalam ayat tersebut menerangkan secara tegas bahwa Allah swt menciptakan bangsa jin dan manusia hanya untuk beribadah saja, lain tidak.

=> Pertanyaan :
kalau hanya beribadah saja, bagaimana dengan kegiatan yang lain, padahal kita harus menuntut ilmu, mencari nafkah, bermasyarakat, dsb ??

=> Jawab :
Ibadah kepada Allah tidak hanya shalat, zakat, puasa, haji, membaca Al-Qur’an, dzikir, dsb.. Tetapi sangat luas, bahkan segala kegiatan lahir bathin, baik yang berhubungan langsung kepada Allah wa Rasulihi saw, atau dengan sesame makhluk..
Baik yang wajib, sunnah atau mubah asal sesuai dengan perintah yang ada didalam Al-Qur’an dan Hadits, DAN bukan perbuatan yang tidak diridhoi Allah, seperti merusak, memfitnah, mengadu domba, meneror, atau perbuatan yang merugikan lainnya..

Maka dalam melaksanakan perbuatan tersebut supaya disertai dengan niat ibadah, mengabdikan diri melaksanakan perintah Allah swt.
 Sebagaimana sabda Rasulullah saw :

“ Sesungguhnya semua amal ( ibadah ) harus disertai niat “ ( HR. Bukhari ).

=> Pertanyaan :
 bagaimana jika amal ibadah tidak disertai dengan niat ??

=> Jawab :
Niat adalah “ tiang “ dari kegiatan ibadah.
meskipun bentuknya ibadah seperti shalat, zakat, dsb. Namun jika tidak disertai niat ( karena Allah ), maka tidak ada nilainya dan amal ibadahnya menjadi tidak sah.

Sabda Rasulullah saw :

“ Sesungguhnya smua amal (ibadah) harus dengan niat, dan sesungguhnya yang didapat oleh manusia adalah apa yang diniatkan “ ( HR. Bukhari-Shakhih Bukhari 1 hal.6 ).

=> Pertanyaan :
bolehkah apabila beramal dengan niat untuk memperoleh pahala ??

=> Jawab :
beramal dengan niat untuk memperoleh pahala, adalah amal yang kurang ( tidak ) ikhlas. Atau mau beramal karena pahala, bukan karena Allah.
Demikian jugga didalam mengabdikan diri kepada Allah Yang Maha Bijaksana. Yang perlu diperhatikan bukanlah besar-kecilnya pahala, tetapi bagaimana tata cara didalam pelaksanaan ibadah tersebut.

Firman Allah swt :

“ Dan mereka hanya diperintah beribadah ( mengabdikan diri ) kepada Allah dengan mengikhlaskan agamanya “ ( QS. Al Bayyinah : 5 ).

Ayat trsebut mnyantumkan kata ‘ikhlas’ yang berarti didalam melaksanakan perintah adalah harus benar-benar ikhlas, tanpa pamrih apapun juga..

Firman Allah swt :

“ Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul serta janganlah merusak nilai ibadah kalian “ ( QS. Muhammad : 33 )..


Maka jelaslah, bahwa rusaknya amal ibadah adalah adanya rasa tidak ikhlas yang dipengaruhi oleh hawa nafsu..

( sumber : Buku Muslimah Teladan )..



Jumat, 18 Oktober 2013 - 0 komentar

Macam-Macam Nafsu

 Bismillahirahmanirahim..

Nafsu mempunyai 4 macam sifat, yakni :
1) Bahimiyah.
2) Subu’iyah,
3) Syaithoniyah.
4) Rububiyah atau ananiyah.

PENJELASAN ::

~> Bahimiyah, adalah sifatnya binatang.
dalam nafsu manusia terdapat sifat kebinatangan yang cenderung menghalalkan segala cara tanpa memikirkan akibat dari perbuatannya. Seperti pencurian, penzinahan, merebut hak orang lain, dsb.

~> Subu’iyah, adalah sidfatnya binatang buas.
cenderung berbuat kejam, menerkam yang lemah tanpa punya belas kasihan dan tidak mau mengalah meskipun dia salah.

~> Syaithoniyah, adalah sifat pendengki, munafik, dan cenderung berbuat munkar. Sifat seperti itu akan menimbulkan berbagai cabang kesesatan.

~> Rububiyah atau ananiyah, meniru sifat jalal dari Tuhan. Seperti merasa berkuasa, membanggakan diri, suka dipuji, ingin dimuliakan, suka diatas, ingin hidup yang langgeng tanpa disadari telah menuhankan dirinya, sehingga telah terjadi kemusyrikan yang sangat besar dosanya.

Kesemuanya adalah kotoran, penyakit hati yang perlu segera disembuhkan dengan jalan bertaubat, serta memohon taufiq, hidayah Allah swt, agar dapat menundukkan hawa nafsu.

> Pertanyaan :
Kalau begitu siapa yang harus ditundukkan terlebih dahulu, syetan atau nafsu ?

> Jawab :
Tentang nafsu, sebagaimanan sabda Rasulullah saw, ketika kembali dari Perang Badar.

“ Kita baru saja kembali dari perang kecil, dan masih harus menghadapi perang besar”
Sahabat bertanya : “ Ya Rasulallah, apa gerangan perang besar itu ? “
Rasulullah saw menjawab : “ Perang melawan nafsu “ ( HR. Baihaqi ).

Perlu diketahui, perng Badar adalah perang besar yang sangat tidak seimbang. Kaum muslimin ketika itu berjumlah 313 orang dengan persenjataan yang  sederhana harus menghadapi 1000 orang pasukan kafir yang terlatih. Namun berkat pertolongan Allah, mereka memperoleh kemenangan.
Anehnya, perang besar yang menguras banyak tenaga dan keberanian itu justru dianggap kecil oleh Rasulullah saw. Dan sebaliknya beliau menyatakan, bahwa perang besar itu adalah perang melawan hawa nafsu.

Allah berfirman didalam Al-Qur’an, tentang pernyataan Nabi Yusuf :

“ Dan tiadalah aku ( kata Yusuf ) membebaskan diriku dari kesalahan, karena sesungguhnya nafsu itu suka mengajak kepada jalan yang buruk “ ( Yusuf : 53 ).

Juga tercantum dalam sebuah hadits :

“ Musuhmu yang paling musuh adalah terletak antara dua rusukmu “
( HR. Baihaqi – Tanwirul Qulub hal. 468 ).
Maksudnya ialah “nafsu” yang berada didalam tubuh kita.

Dari beberapa dalil tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang perlu ditundukan adalah “nafsu“  yang berada dalm tubuh kita..

Maka pandai-pandailah menguasainya ( nafsu ), jangan sampai kita yang dikuasai oleh nafsu. Karena nikmatnya ibadah dapat dirasakan apabila nafsu terkendali..


( sumber : Buku Muslimah Teladan )..
- 0 komentar

Pemarah

Bismilahirahmanirrahim..

Salah satu penyakit hati yang paling menonjol pada diri manusia adalah marah, karena semua orang dapat dengan mudah mengetahui bahkan ikut memiliki. Adapun oang yang terjangkit penyakit ini, hendaklah cepat-cepat disembuhkan. Karena jika tidak, maka ia akan disebut pemarah. Seorang pemarah akan mudah kehilangan kebijaksanaan bahkan cenderung berbuat kerusakan yang berbuntut penyesalan.

Dalam hal ini, Rasulullah saw bersabda :

“ Sesungguhnya marah adalah sebuah alat (stempel) dari neraka jahannam, allah meletakan dalam hati manusia. Maka lihatlah orang marah, merah mukanya, muram wajahnya, dan tegang urat-uratnya. “
( HR. Al-Hakim ).

~> Pertanyaan :
Bagaimana cara menghilangkan marah ??

~> Jawab :
Marah tidak dapat dihilangkan, namun bias dihentikan. Dalam islam cara menghentikannya adalah berwudlu.

Sabda Rasulallah saw :

“ Sesungguhnya marah itu dari syaitan, dan syaitan diciptakan dari api. Sedangkan yang dapat memadamkan api adalah air, maka jika seseorang dalam keadaan marah, supaya segera berwudlu “
( HR. Ahmad dan Abu Dawud ).

Rasulullah saw bersabda :

“ Di neraka ada sebuah pintu yang tidak dimasuki, kecuali oleh mereka yang memuaskan amarahnya, dalam hal yang dimurkai Allah “ ( HR. At-Tirmidzi ).

~> Pertanyaan :
pengaruh dari manakah marah itu, syaitan atau nafsu ??

~> Jawab :
kalau melihat hadits diatas, memang benar marah itu dari syaitan yang selalu menggoda manusia .
namun bagi manusia yang mampu mengendalikan hawa nafsunya, bagaimanapun kuatnya godaan syaitan pasti tidak akanmempan atau tidak berpengaruh.

Orang yang marah sesungguhnya telah dikuasai hawa nafsu, ingin menang sendiri tanpa mengoreksi salah dan benar. Sehingga lepas control atau kendali, kalo udah begitu maka yang terjadi adalah kerusakan bahkan kehancuran. Rumah tangga berantakan, anak-anak jadi korban, tetangga dengan tetangga bermusuhan.
 Bahkan terjadunya peperangan antar suku, daerah dengan negara, karena masing-masing pihak telah dikuasai oleh nafsu amarah. Mereka merasa benar  tanpa mau dipersalahkan, sehingga tidak ada yang mau mengalah.
semua itu bersumber dari nafsu keakuan ( ananiyah ), sebagaimana yang telah diuraikan dimuka
( diawal ),

Firman Allah dalam Al-Quran :

“ Segala kebaikan itu datangnya dari allah, dan segala bencana itu datangnya dari dirimu sendiri “
( An-Nisa’ : 79 ).

Namun pada kenyataannya manusia jarang yang mau menyadari hal itu, kebanyakan mereka tidak mau mengakui adanya kesalahan yang diperbuat.

~> Pertanyaan :
apakah orang yang menahan marah itu berpahala ?

~> Jawab :
masalah pahala itu hak Allah, tetapi yang jelas ia diberikan rasa aman. Tentang hal ini Rasullulah saw, bersabda :

“ Siapa yang dapat menahan amarah, padahal ia mampu untuk melampiaskan maka Allah akan memenuhi hatinya dengan iman dan rasa aman “ ( HR. Abu Dawud dan Ibn. Abid Dunya ).

Rasullulah saw bersabda :

“ Sukakah saya beritakan kepadamu, orang yang diharamkan masuk neraka ?
Jawab sahabat : Benar ya Rasulallah.
Nabi saw, bersabda : Neraka itu haram bagi setiap orang yang lunak, ramah, lapang dada, dan baik hubungannya “ (  HR- At-Tirmidzi ).

Dengan demikian Allah tidak akan menyia-nyiakan orang yang sabar dan kuat menahan amarahnya. Semoga kita semua diberi kemampuan untuk menahan diri { Amin } :)..


( Sumber : Buku Muslimah Teladan ).. 
Senin, 14 Oktober 2013 - 0 komentar

Ringkasan Seni Rupa :D

Pengertian Seni :
a. Leo Tolstoy : kegiatan manusia yang secara sadar dengan perantara tanda-tanda tertentu, menyampaikan perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain.
b. Ensiklopedia Indonesia : penciptaan benda atau segala hal yang karena keindahan bentuknya, orang senang melihat atau mendengar.
c. Ki Hajar Dewantara : perbuatan manusia yang timbul dari perasaan yang bersifat indah sehingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia lain.
d. Schopenhauer : suatu usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan.
e. Aristoteles : peniruan bentuk alam dengan kretifitas dan ide pengubahannya agar lebih indah.

Pengertian Indah :
a. Alexander Baumgarten : kesatuan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian yang mempunyai hubungan erat satu dengan lainnya secara keseluruhan.
b. Herbert Read : kesatuan hubungan formal dari pengamatan yang menimbulkan rasa senang.

Fungsi dan Tujuan Seni :
a. Religi/Keagamaan : upacara kelahiran/kematian,kaligrafi,dll
b. Pendidikan           : alat peraga IPA, buku pelajaran, dll
c. Komunikasi          : pesan/kritik social, wayang, teater, dll
d. Hiburan                : sarana melepas kejenuhan
e. Artistic                 : menyajikan karya tidak untuk hal komersial, kontemporer
f. Guna/Terapan       : mempertimbangkan aspek kegunaan, alat rumah tangga, dll
g. Kesehatan            : Terapi, terapi musik, pengobatan penderita psikis

Unsur-unsur Seni Rupa :
a. Titik     : unsur dasar yang dapat dikembangkan menjadi garis atau bidang
b. Garis   : goresan nyata dan batas limit suatu benda
c. Bidang : area yang dibuat oleh garis
d. Bentuk : menyatukan garis dan bidang
e. Warna  : unsur dasar terbentuknya wujud
f. Tekstur  : nilai raba suatu karya seni dari permukaan kasar atau halus

Prinsip-prinsip Seni :
a. Komposisi        : metode menempatkan dan menyusun subjek dalam karya seni
b. Proporsi           : perbandingan  antara unsur satu dengan lainnya menjadi suatu kesatuan
c. Keseimbangan  : keseimbangan psikis dengan kepekaan rasa dan pengetahuan
d. Keserasian       : proporsi yang cocok dari hasil pengamatan
e. Irama               : pengulangan unsur-unsur seni rupa
f. Kesatuan          : perpaduan sempurna antara semua unsur yang ada
g. Pusat Perhatian : bagian paling menarik dalam suatu komposisi

Apresiasi objek seni rupa ada 2 faktor, yaitu :
a. faktor form (wujud), yaitu penilaian menitikberatkan pada komposisi kontras, balance, ritme, klimaks, kesatuan dan proporsi.
b. faktor kreatifitas, dilihat dari penghayatan dan seni yang dimiliki seniman

Sifat-sifat seni rupa :
a. Komponen Subject matter ( tema pokok ), merupakan bentuk dalam ide sang seniman yang dituangkan dalam media.
b. Komponen Form ( bentuk ), terdiri atas 2 macam ( FISIK : konkretisasi dari subject matter.. PSIKIS : susunan dari kesan hasil tanggapan )
c. Komponen Isi atau Makna, adalah bobot karya yang terdapat dalam sebuah karya sastra.

Asal mula kata ' batik ' :
 dari kata " ambatik " ( amba=menulis, tik=titik kecil, tetesan ). di Indonesia batik dikenal sejak jaman kerajaan Majapahit.

Motif Batik dan Filosofinya :
a. Kawung : berbentuk teratai yang sedang merekah, melambangkan kesucian dan umur panjang.
b. Parang  : berbentuk mata parang, melambangkan kekuasaan dan kekuatan. Biasanya hanya boleh dikenakan penguasa atau kesatria.
c. Sawat   : berbentuk sayap, biasanya digunakan raja dan putera raja.

Harapan yang terdapat pada symbol dan motif batik :
a. Ragam hias Slobong     : lancar dan longgar, biasanya digunakan untuk melayat, dengan harapan agar arwah orang yang meninggal dapat menghadap kepada Tuhan dan diterima di-sisiNya.
b. Ragam hias Sida Mukti : jadi bahagia, biasanya dikenakan oleh pasangan pengantin, dengan harapan memperoleh kebahagiaan selama hidup.

Teknik pembuatan batik :
a. Batik Tulis
b. Batik Cap
c. Batik Printing/Sablon

Cabang Seni Desain :
a. Desain Produk
b. Desain Grafis
c. Desain Arsitektur
d. Desain Interior
e. Desain Eksterior

- 3 komentar

5 Zaman dalam Islam

Bismilahirahmanirrahim :)

dalam islam, islam memiliki 5 zaman, yaitu :
1. Zaman Nubuah / Zaman Nabi
2. Zaman Khilafah / Zaman Para Sahabat
3. Zaman Mulkan Adon / Zaman Kerajaan
4. Zaman Mulkan Jabar / Zaman Raja Ditaktor
5. Zaman Alamin Hajin Nubuah

PENELASAN :

1. Zaman Nubuah / Zaman Nabi
=> di zaman inilah kejayaan islam, dimana islam dapat menguasai 2 1/3 dunia. sebelum ada zaman nubuah ini, ada zaman yang bernama Zaman Udebiah, dimana Zaman Udebiah ini banyak terjadi pelacuran, kekerasan, penindasan,dll. dan Zaman Udebiah ini hampir sama dengan Zaman Mulkan Jabar.

2. Zaman Khilafah / Zaman Para Sahabat
=> di zaman inilah para sahabat menggantikan posisi atau lebih tepatnya melanjutkan dakwah Rasulullah S.A.W tentang ajaran-ajaran Islam, setelah Rasulullah wafat. seperti Usman bin Afan, Umar bin Khatab, Abu Bakar Sidik, dll.

3. Zaman Mulkan Adon / Zaman Kerajaan
=> di zaman inilah para kerajaan menyebarkan ajaran Islam di Indonesia, seperti Kerajaan Demak, Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Malaka, dsb. Dan ada satu kerajaan lagi tetapi bukan dari Indonesia melainkan dari Negara Turki yang bernama Kerajaan Turki Usmani, kerajaan Turki Usmani sendiri meupakan kerajaan terakhir menyebarkan agama Islam.

4. Zaman Mulkan Jabar / Zaman Raja Ditaktor
=> di zaman inilah { zaman yang sedang kita lalui } kita : seluruh umat manusia.. banyak raja/pemimpin yang ditaktor atau mementingkan dirinya sendiri tanpa memikirkan rakyatnya contoh : - banyak rakyat kecil yang ditindas - hukum bisa dibeli dengan sangat leluasa - perlakuan yang tidak adil dari hukum antara rakyat kecil dengan orang kaya, dan masih banyak lagi :(, dan zaman i ni hampir sama dengan Zaman Udebiah.

5. Zaman Alamin Hajin Nubuah
=> di zaman inilah suatu saat islam akan kembali berjaya dan berkuasa. karna memang sudah sunahtullah :)

Tujuan Nabi Muhammad S.A.W membawa islam adalah untuk membawa keselamatan atau jaminan kebahagiaan di dunia ataupun di akhirat. dan Nabi Muhammad S.A.W diutus oleh Allah S.W.T untuk menyempurnakan ahlak manusia..


  alhamdulilah, beruntung banget aq terlahir beragama islam :).. karena menurut q islam itu adalah agama yang benar dan agama yang menuntun kepada jalan kebaikan.. :):)